Lingkungan
Area Pesisir yang Tersisa 14,6 Km Sepanjang Garis Pantai Tangerang
Cobalah memahami pentingnya sisa kawasan pesisir 14,6 km di Tangerang yang tidak hanya mendukung masyarakat lokal, tetapi juga melindungi biodiversitas laut.

Kami memahami bahwa sisa 14,6 kilometer dari area pesisir di pantai Tangerang sangat penting bagi masyarakat lokal dan keanekaragaman hayati laut. Sekitar 4.400 individu bergantung pada perikanan dan akuakultur yang berkembang di perairan ini. Seiring dengan berlangsungnya upaya penghancuran, kerjasama antara nelayan lokal dan Angkatan Laut Indonesia memastikan bahwa kepentingan komunitas menjadi prioritas utama. Kami menyaksikan keterlibatan yang signifikan, di mana para nelayan secara aktif mendukung operasi tersebut. Dengan melindungi area pesisir ini, kami tidak hanya bertujuan untuk memulihkan keseimbangan ekologis tetapi juga meningkatkan keamanan pangan bagi masyarakat yang terlibat. Masih banyak yang perlu diungkap tentang implikasi dan strategi masa depan.
Pentingnya Daerah Pesisir
Wilayah pesisir sangat penting untuk keberlanjutan komunitas lokal, terutama di tempat seperti Tangerang, di mana hampir 4.400 individu secara langsung bergantung pada perikanan dan akuakultur untuk mata pencaharian mereka.
Ekosistem ini tidak hanya mendukung sekitar 3.888 nelayan dan 502 pekerja akuakultur, tetapi juga meningkatkan ekonomi lokal melalui penciptaan lapangan kerja dan keamanan pangan.
Pengelolaan efektif wilayah pesisir sangat penting untuk melestarikan keanekaragaman hayati laut, memastikan bahwa keseimbangan halus lingkungan ini tetap utuh.
Saat kita menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh pengembangan pesisir, kita harus mengakui bahwa penghapusan penghalang, seperti dinding laut bambu, dapat meningkatkan akses ke area penangkapan ikan.
Pada akhirnya, perlindungan area-area ini sangat penting untuk kesejahteraan baik komunitas kita maupun ekosistem yang kita andalkan.
Upaya Penghancuran Berkelanjutan
Sementara kita mengakui pentingnya melestarikan ekosistem pesisir, upaya penghancuran yang sedang berlangsung sangat penting untuk membentuk kembali garis pantai Tangerang.
Per tanggal 26 Januari 2025, kita telah berhasil menghancurkan 15,5 kilometer dinding laut asli, dengan sisa 14,6 kilometer lagi. Tim kolaboratif kita, yang terdiri dari 475 personel dari TNI AL, Bakamla RI, Polair, dan nelayan lokal, menggunakan teknik penghancuran canggih di tiga lokasi utama: Tanjung Pasir, Kronjo, dan Mauk.
Dengan menggunakan berbagai kapal, termasuk kapal KAL/Patkamla dan perahu karet, kami memastikan penghapusan struktur secara efisien. Langkah-langkah keselamatan yang berkelanjutan dan pemantauan adalah bagian integral dari operasi kami, memenuhi kebutuhan komunitas nelayan lokal sambil menjaga lingkungan yang aman selama proses penghancuran.
Bersama-sama, kita sedang membentuk masa depan baru untuk garis pantai kita.
Keterlibatan dan Dampak Komunitas
Sejak laporan awal tentang tembok laut pada 14 Agustus 2024, komunitas kami telah memainkan peran penting dalam usaha penghancuran yang berlangsung di sepanjang pantai Tangerang.
Kerjasama antara nelayan lokal dan Angkatan Laut Indonesia sangat krusial, karena kami telah membongkar 15,5 kilometer dari penghalang asli hingga 26 Januari 2025.
Para nelayan telah menyediakan perahu mereka dan dukungan logistik, menunjukkan kemitraan yang kuat yang mencerminkan komitmen kami untuk merebut kembali area penangkapan ikan kami.
Aktivisme komunitas ini tidak hanya mengurangi tantangan bagi hampir 4.400 nelayan dan pekerja akuakultur, tetapi juga telah memicu kesadaran yang lebih tinggi melalui keterlibatan media sosial.
Bersama-sama, kami sedang memulihkan akses pantai, mendorong rasa kebebasan dan kesatuan yang memperkuat tekad kami untuk melindungi mata pencaharian kami.
-
Transportasi1 minggu ago
Ternyata OTT KPK di Sumatera Utara Awalnya Berasal dari Laporan Warga Tentang Jalan Rusak
-
Pariwisata1 minggu ago
Libur Sekolah, Kepala BMKG Mengingatkan untuk Berhati-hati Saat Bepergian ke Bandung-Batu
-
Ekonomi6 hari ago
Bongkar Mafia Beras, Menteri Amran Telah Diperingatkan Dua Kali
-
Politik6 hari ago
Polri Menunda Rapat Kasus Khusus tentang Ijazah Jokowi karena Permintaan TPUA
-
Ekonomi4 hari ago
BSU 2025 Dapat Ditarik di Kantor Pos, Berikut Cara Mengambilnya
-
Politik4 hari ago
Daftar 12 Calon Duta Besar yang Mengikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan di DPR pada Hari Pertama
-
Politik21 jam ago
Rekan dekat Prabowo menjadi calon duta besar Indonesia untuk Malaysia
-
Ekonomi21 jam ago
Kekuatan Ekonomi BRICS Melebihi Rp 490.000 Triliun: Seberapa Besar Kontribusi RI?