Ekonomi
Emas Berjangka Lebih Rendah selama Perdagangan Eropa
Futures emas turun tajam dalam perdagangan Eropa, menimbulkan pertanyaan tentang stabilitas pasar dan pergerakan harga di masa depan. Faktor apa yang mendorong volatilitas ini?

Kontrak berjangka emas mengalami penurunan sebesar 2,22% selama perdagangan Eropa pada 24 Juni 2025, dengan pengantaran bulan Agustus diperdagangkan pada USD 3.319,65 per troy ons. Penurunan ini mencerminkan volatilitas pasar yang sedang berlangsung dan menjadi perhatian para trader. Pada sesi sebelumnya, harga emas berjangka sudah menunjukkan tingkat terendah, yang semakin menegaskan ketidakpastian yang saat ini melanda pasar.
Dengan emas yang sedang menjadi sorotan utama, kita perlu mengevaluasi faktor-faktor di balik penurunan ini. Dalam analisis harga emas kami, kami mengenali level support dan resistance yang penting bagi trader. Support telah ditetapkan di USD 3.319,00, sebuah titik harga yang dapat memberikan bantalan untuk penurunan lebih lanjut. Sebaliknya, resistance dicatat di USD 3.413,80, sebuah ambang batas yang mungkin sulit ditembus dalam waktu dekat.
Level-level ini sangat penting untuk memahami dinamika pasar dan membuat keputusan yang tepat. Ketika terjadi volatilitas seperti ini, sangat penting untuk tetap waspada dan siap menghadapi pergeseran momentum secara mendadak.
Menariknya, penurunan ini pada kontrak berjangka emas bertepatan dengan penurunan sebesar 0,38% pada Indeks Dolar AS, yang diperdagangkan di USD 97,64. Korelasi ini menunjukkan bahwa kinerja dolar dapat secara signifikan mempengaruhi harga emas. Ketika dolar melemah, emas seringkali menjadi pilihan yang lebih menarik sebagai aset aman, tetapi ketika dolar menguat, hal ini dapat menyebabkan penurunan harga emas.
Interaksi antara dolar dan emas ini perlu kita perhatikan saat kita menavigasi pasar saat ini. Selain itu, kontrak berjangka perak juga mengikuti tren penurunan ini, turun sebesar 1,14% menjadi USD 35,78 per troy ons.
Pergerakan paralel ini menunjukkan bahwa pasar logam mulia secara umum sedang mengalami tekanan yang serupa, memperkuat gagasan bahwa volatilitas pasar tidak terbatas hanya pada emas. Saat menganalisis tren ini, kita perlu mempertimbangkan dampak dari penurunan tersebut terhadap strategi investasi dan sentimen pasar secara keseluruhan.
-
Pariwisata1 minggu ago
Libur Sekolah, Kepala BMKG Mengingatkan untuk Berhati-hati Saat Bepergian ke Bandung-Batu
-
Transportasi1 minggu ago
Ternyata OTT KPK di Sumatera Utara Awalnya Berasal dari Laporan Warga Tentang Jalan Rusak
-
Ekonomi6 hari ago
Bongkar Mafia Beras, Menteri Amran Telah Diperingatkan Dua Kali
-
Politik6 hari ago
Polri Menunda Rapat Kasus Khusus tentang Ijazah Jokowi karena Permintaan TPUA
-
Ekonomi4 hari ago
BSU 2025 Dapat Ditarik di Kantor Pos, Berikut Cara Mengambilnya
-
Politik4 hari ago
Daftar 12 Calon Duta Besar yang Mengikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan di DPR pada Hari Pertama
-
Politik20 jam ago
Rekan dekat Prabowo menjadi calon duta besar Indonesia untuk Malaysia
-
Ekonomi20 jam ago
Kekuatan Ekonomi BRICS Melebihi Rp 490.000 Triliun: Seberapa Besar Kontribusi RI?