Investasi
Danantara: Jembatan Strategis bagi BUMN dalam Pembangunan Nasional
Mengoptimalkan perusahaan milik negara, Danantara menjembatani investasi strategis dan pertumbuhan berkelanjutan, mengungkapkan visi transformasi untuk masa depan ekonomi Indonesia. Temukan bagaimana kami dapat membuat dampak.

Danantara memainkan peran krusial dalam mengoptimalkan badan usaha milik negara (BUMN) dalam ekonomi Indonesia. Dengan modal awal US$ 20 miliar, kami menargetkan sektor-sektor berdampak tinggi seperti nikel dan energi terbarukan. Kerja sama kami dengan BUMN besar meningkatkan daya saing dan keuntungan mereka. Kerangka hukum yang telah kami tetapkan memberdayakan pengambilan keputusan strategis, mendorong pertumbuhan berkelanjutan. Kami percaya pendekatan ini membuka nilai signifikan bagi investor dan masyarakat luas. Masih banyak lagi yang dapat dijelajahi tentang visi kami dan dampaknya terhadap pembangunan nasional.
Saat kita memulai perjalanan transformasi Danantara yang diluncurkan pada tanggal 24 Februari 2025, kami menyadari peran pentingnya dalam mengelola aset negara dan meningkatkan efisiensi dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia. Dengan aset negara sekitar US$ 900 miliar di bawah pengawasannya, Danantara berposisi strategis untuk menerapkan strategi investasi yang kuat yang mendorong efisiensi operasional di sektor-sektor kunci.
Modal awal kami sebesar US$ 20 miliar diarahkan kepada 20 proyek strategis, terutama berfokus pada area berdampak tinggi seperti nikel, bauksit, dan energi terbarukan. Dengan menargetkan sektor-sektor ini, kami tidak hanya berinvestasi pada komoditas; kami berinvestasi pada lanskap ekonomi masa depan Indonesia. Setiap investasi dipilih dengan cermat untuk memaksimalkan pengembalian dan mendorong pertumbuhan berkelanjutan, mencerminkan komitmen kami untuk menciptakan ekosistem investasi yang produktif.
Mengawasi tujuh BUMN besar, termasuk PT Bank Mandiri, PT Pertamina, dan PT PLN, Danantara bertujuan untuk meningkatkan daya saing dan profitabilitas mereka. Ini bukan hanya tentang pengawasan; ini tentang kolaborasi dan penyelarasan strategis. Dengan bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan ini, kami menyempurnakan efisiensi operasional mereka, memastikan mereka dapat merespons dengan cepat terhadap permintaan pasar dan memanfaatkan peluang baru.
Pendirian Danantara mengikuti pengesahan Undang-Undang Badan Usaha Milik Negara pada tanggal 4 Februari 2025, yang mengukuhkan peran kami sebagai Badan Pengelola Investasi. Kerangka hukum ini memberi kami kekuatan untuk membuat keputusan strategis, memperlancar proses, dan menerapkan strategi investasi inovatif yang sebelumnya terhambat oleh kendala birokrasi.
Dengan wewenang baru ini, kami dapat mendorong inisiatif yang tidak hanya sehat secara finansial tetapi juga bertanggung jawab secara sosial. Tim kepemimpinan kami, termasuk CEO Rosan Roeslani dan CIO Pandu Sjahrir, berdedikasi untuk menciptakan lingkungan di mana efisiensi operasional menjadi norma bukan pengecualian.
Visi mereka melampaui metrik keuangan semata; itu mencakup tujuan yang lebih luas dari pertumbuhan ekonomi berkelanjutan yang menguntungkan seluruh masyarakat Indonesia. Kami percaya bahwa dengan meningkatkan kemampuan operasional BUMN, kami dapat membuka nilai signifikan bagi pemangku kepentingan dan bangsa secara keseluruhan.