Sosial
Malam Sedih di Pantai Drini: Tiga Siswa SMPN 7 Dimakamkan
Ibu-ibu dan ayah-ayah berkumpul di Drini Beach, tetapi tragedi itu menyisakan pertanyaan yang mendalam tentang keselamatan di pantai.
Pada malam yang mengharukan di Pantai Drini, kami berduka atas kehilangan tiga siswa SMPN 7—Alfian, Bayhaki, dan Malvein—yang tenggelam akibat ombak tak terduga selama acara sekolah. Kejadian yang terjadi pada tanggal 28 Januari 2025 ini mengejutkan komunitas kami saat tim penyelamat bekerja tanpa lelah. Dengan limpahan dukungan dan duka dari masyarakat setempat, pengaturan pemakaman mencerminkan kehilangan yang mendalam. Tragedi ini menekankan perlunya kesadaran akan keselamatan pantai yang lebih tinggi, sebuah topik yang sangat penting bagi masa depan komunitas kami.
Ikhtisar Insiden
Pada tanggal 28 Januari 2025, sebuah insiden tragis terjadi di Pantai Drini, Gunungkidul, di mana tiga siswa dari SMPN 7 Mojokerto tenggelam setelah tersapu oleh ombak besar yang tidak terduga selama acara sekolah.
Korban, Alfian Aditya Pratama, Bayhaki Fatqyansah, dan Malvein Yusuf Adh Dhuqa, semua berusia 13 tahun, adalah bagian dari grup 13 siswa yang terjebak dalam ombak berbahaya tersebut.
Sementara sembilan teman sekelas mereka berhasil diselamatkan oleh tim SAR lokal, kehilangan tiga nyawa muda ini menegaskan pentingnya keselamatan di air.
Pantai di selatan Yogyakarta dikenal dengan arusnya yang kuat dan kondisi berenang yang berbahaya.
Insiden ini menjadi pengingat keras untuk mengutamakan keselamatan selama kegiatan sekolah dan aktivitas rekreasi lainnya di dekat air.
Kronologi Peristiwa
Pada tanggal 28 Januari 2025, kelas kami melakukan kunjungan ke Pantai Drini, namun hari itu berubah tragis tak lama setelah kami tiba.
Saat beberapa siswa masuk ke dalam air, ombak besar dengan cepat menyeret 13 dari mereka, memicu tindakan segera dari tim penyelamat.
Garis Waktu Insiden
Pada pukul 06:00 WIB pada tanggal 28 Januari 2025, 261 siswa dan 16 guru dari SMPN 7 Mojokerto tiba di Pantai Drini untuk kegiatan kelas rekreasi.
Tak lama setelah itu, beberapa siswa masuk ke dalam air, tidak menyadari adanya ombak besar dan bahaya yang tersembunyi. Dalam sekejap, 13 siswa terseret ke laut, menekankan pentingnya keselamatan siswa dan pendidikan tentang pantai.
Tim SAR lokal segera diberitahukan, dan upaya penyelamatan pun dimulai dengan cepat. Pada pukul 10:00 WIB, sembilan siswa berhasil diselamatkan, namun tragisnya, tiga siswa lainnya ditemukan meninggal sekitar 100 meter dari pantai.
Mereka diidentifikasi sebagai Alfian Aditya Pratama, Malvein Yusuf Adh Dhuqa, dan Bayhaki Fatqyansah.
Insiden ini menjadi pengingat yang menyedihkan akan risiko yang terkait dengan berenang di pantai selatan Yogyakarta.
Tinjauan Upaya Penyelamatan
Segera setelah panggilan darurat dilakukan, tim pencarian dan penyelamatan (SAR) lokal langsung beraksi, menekankan urgensi situasi tersebut.
Dengan menggunakan teknik penyelamatan yang efektif, mereka segera bergerak menuju Pantai Drini, tempat kejadian. Pada pukul 10:45 WIB, mereka telah berhasil menyelamatkan sembilan siswa dari air, menunjukkan keahlian dan koordinasi yang luar biasa.
Tragisnya, tiga siswa kemudian dikonfirmasi meninggal, jasad mereka ditemukan sekitar 100 meter dari pantai. Pencarian satu siswa yang masih hilang terus berlanjut, menekankan pentingnya kesiapsiagaan darurat dalam momen kritis seperti ini.
Insiden ini menjadi pengingat keras akan kebutuhan akan kewaspadaan dan pelatihan dalam keselamatan air untuk mencegah tragedi serupa di masa depan, memastikan bahwa para pemuda kita dapat menikmati kegiatan mereka dengan aman.
Korban Teridentifikasi
Tiga nyawa muda telah tragis hilang di Pantai Drini, dan korban telah diidentifikasi sebagai Alfian Aditya Pratama, Bayhaki Fatqyansah, dan Malvein Yusuf Adh Dhuqa, semuanya berusia 13 tahun.
Kematian mereka yang mendadak telah memberikan dampak yang dalam pada komunitas kami, memicu penghormatan memorial yang tulus.
- Senyum cerah Alfian dikenang oleh teman-temannya
- Tawa Bayhaki bergema di lorong-lorong SMPN 7
- Semangat Malvein dalam sepak bola, menginspirasi rekan satu timnya
- Kehangatan keluarga mereka, kini hancur
- Jalan-jalan sepi di Mojokerto berduka bersama
Profil setiap korban mencerminkan kehidupan yang penuh warna yang terpotong pendek, mengingatkan kita pada kemanusiaan bersama kita.
Saat kita menghormati kenangan mereka, kita berdiri bersatu dalam duka, mendukung keluarga mereka di masa-masa sulit ini.
Operasi Penyelamatan
Kehilangan nyawa muda yang tragis di Pantai Drini memicu tindakan segera dari tim pencarian dan penyelamatan (SAR) lokal, bersama dengan sukarelawan komunitas. Sekitar pukul 06:00 WIB pada tanggal 28 Januari 2025, kami segera mengorganisir operasi penyelamatan untuk mengatasi situasi yang mendesak.
Meskipun arus yang kuat memberikan tantangan pada upaya kami, kami menggunakan berbagai teknik penyelamatan untuk menyelamatkan sembilan siswa dari air. Keterlibatan komunitas kami memainkan peran krusial, saat penduduk bergabung dengan kami dalam pencarian tiga korban meninggal, yang tubuhnya ditemukan sekitar 100 meter dari pantai pada pukul 10:00 WIB.
Kegawatan operasi menegaskan komitmen kolektif kami terhadap keamanan, saat upaya pencarian terus-menerus juga diarahkan untuk menemukan satu siswa yang hilang. Bersama, kami menghadapi tugas yang luar biasa dengan tekad dan kesatuan.
Pengaturan Pemakaman
Saat komunitas bergulat dengan kehilangan yang menyayat hati, pengaturan pemakaman untuk tiga siswa yang meninggal segera diselenggarakan.
Logistik dalam upacara ini ditangani dengan hati-hati, menghormati keinginan keluarga dan adat pemakaman lokal.
- Alfian Aditya Pratama dimakamkan di Jalan Flamboyan, Kelurahan Wates.
- Bayhaki Fatqyansah menemukan tempat peristirahatan terakhirnya dekat rumah keluarganya di Dusun/Desa Mlirip.
- Malvein Yusuf Adh Dhuqa dimakamkan di Balongrawe Gang Al-Azhar.
Upacara yang penuh emosi terungkap, dengan keluarga dan teman-teman berkumpul dalam duka.
Pejabat lokal, termasuk Wali Kota Mojokerto, hadir untuk menunjukkan dukungan.
Pengaturan ini mencerminkan kesedihan mendalam yang dirasakan di seluruh komunitas kami saat kami menghormati kehidupan mereka.
Tanggapan Komunitas
Dalam menghadapi tragedi ini, kami menyaksikan luapan dukacita kolektif dan berkabung dari komunitas kami.
Banyak orang berkumpul untuk mendukung keluarga yang terdampak, membantu dengan pengaturan pemakaman dan menawarkan kenyamanan emosional.
Sebuah pengawasan komunitas sedang direncanakan untuk menghormati kenangan para siswa, menunjukkan solidaritas kami selama waktu yang menyedihkan ini.
Duka dan Berkabung Bersama
Ketika jenazah ketiga siswa yang meninggal tiba di Mojokerto, suatu rasa duka yang mendalam menyelimuti komunitas.
Kami menyaksikan pengekspresian duka yang mendalam, saat keluarga dan teman-teman berkumpul, bersatu dalam kesedihan mereka. Ritual berkabung terungkap, menekankan kehilangan yang kita rasakan bersama.
- Air mata mengalir di wajah, bercampur dengan udara asin.
- Lilin-lilin berkedip, memancarkan cahaya lembut di tengah kegelapan.
- Bunga-bunga menghiasi altar darurat, cerah namun suram.
- Suara-suara bergetar penuh emosi, mengenang kenangan yang tercinta.
- Pelukan yang hening memberikan kenyamanan dalam duka kita bersama.
Pejabat lokal, termasuk Pj Wali Kota Mojokerto, menghadiri pemakaman, memperkuat solidaritas kita.
Tragedi ini mengungkapkan kekuatan komunitas kita, saat kita berdiri bersama, menghormati kenangan mereka yang hilang dan saling mendukung melalui momen yang menyakitkan ini.
Dukungan untuk Keluarga yang Terdampak
Mengakui dampak mendalam dari tragedi tersebut, komunitas kami berkumpul untuk mendukung keluarga yang terdampak dari tiga siswa SMPN 7 Mojokerto.
Pejabat lokal, termasuk Pj Wali Kota Mojokerto, Moh. Ali Kuncoro, menghadiri pemakaman, menyampaikan belasungkawa dan berbagi kesedihan atas kehilangan tragis ini.
Adegan emosional terungkap saat anggota keluarga dan teman-teman berduka, menunjukkan ikatan yang dalam yang kita bagi.
Upaya jangkauan komunitas terlihat saat penduduk berkumpul untuk membantu dengan penyelenggaraan pemakaman, menunjukkan komitmen kolektif kami untuk memberikan dukungan emosional selama masa yang sulit ini.
Selain itu, insiden tersebut memicu diskusi penting tentang peningkatan tindakan keamanan untuk kegiatan sekolah di masa depan, memperkuat dedikasi kami untuk melindungi pemuda kami dan mencegah tragedi di masa depan.
Pengawasan dan Peringatan Komunitas
Masyarakat berkumpul dalam sebuah tampilan solidaritas yang kuat untuk menghormati kenangan Alfian Aditya Pratama, Bayhaki Fatqyansah, dan Malvein Yusuf Adh Dhuqa dalam sebuah doa bersama yang diadakan segera setelah pemakaman mereka.
Kumpulan ini mencerminkan komitmen kita terhadap penyembuhan komunitas dan menjaga kenangan bersama tetap hidup.
- Lilin berkedip menerangi wajah yang berair mata
- Pidato yang tulus merayakan kehidupan yang penuh warna dari para anak laki-laki tersebut
- Keluarga berpelukan, mencari kenyamanan satu sama lain
- Bunga-bunga yang tersebar di sekitar monumen sementara
- Doa sunyi menggema melalui udara malam
Pejabat lokal bergabung dengan kami, menekankan pentingnya kesatuan dan dukungan.
Saat kita berduka, kekuatan kolektif kita terpancar, mengingatkan kita akan ketangguhan komunitas kita dalam menghadapi tragedi.
Bersama, kami berjanji untuk menghormati kenangan mereka dan mencegah kehilangan di masa depan.
Bahaya Pantai dan Kesadaran Keamanan
Saat menikmati hari di pantai, kita harus tetap waspada terhadap potensi bahaya yang menyertainya, terutama di tempat seperti Pantai Drini. Arus balik yang kuat dan palung bawah air yang dalam di sini meningkatkan risiko secara signifikan bagi para perenang.
Sangat penting untuk memperhatikan tanda peringatan dan mengikuti pedoman lokal karena ombak besar dan dasar laut yang curam dapat membahayakan perenang yang tidak terlatih. Program pendidikan tentang keselamatan pantai sangat penting untuk menginformasikan siswa dan dewasa tentang risiko ini, terutama selama kunjungan sekolah.
Kesadaran tentang arus balik—mengenali tanda-tandanya dan mengetahui cara merespons—memainkan peran krusial dalam menjaga keamanan. Untuk meminimalisir risiko, kita harus berenang hanya di area yang diawasi oleh penjaga pantai.
Mari kita prioritaskan keselamatan kita dan menikmati pantai dengan bertanggung jawab.
Sosial
Menyelidiki Kasus Seorang Anak Berusia 10 Tahun yang Mengalami Penyiksaan: Fakta-fakta di Nisel
Anda akan menemukan fakta mengejutkan tentang kasus penyalahgunaan anak 10 tahun di Nias Selatan yang menggugah keprihatinan. Apa yang sebenarnya terjadi?
Menginvestigasi kasus anak berusia 10 tahun di Nias Selatan memerlukan sensitivitas dan ketelitian kita. Kita harus bekerja sama dengan pihak berwenang dan lembaga perlindungan anak untuk memastikan kerangka hukum digunakan dengan efektif. Sangat penting bagi kita untuk mengumpulkan kesaksian korban yang dapat diandalkan dan menyediakan dukungan psikologis selama proses tersebut. Setiap informasi sangat vital untuk keadilan, karena kita mengutamakan kesejahteraan anak. Melalui investigasi kita, kita akan mengungkap fakta-fakta penting dan tindakan yang diambil dalam kasus ini.
Menyelidiki kasus pelecehan anak adalah proses yang kompleks yang memerlukan kepekaan dan ketelitian. Dalam kasus Nias Selatan terbaru, kita melihat gambaran yang jelas tentang tantangan yang dihadapi selama penyelidikan semacam ini. Di sini, polisi telah memeriksa enam anggota keluarga, menekankan pentingnya mengumpulkan bukti yang dapat diandalkan melalui kesaksian korban dan penyelidikan cermat terhadap keadaan yang mengelilingi pelecehan tersebut. Setiap pernyataan yang kita kumpulkan bisa menjadi kunci, memberikan penerangan tentang kebenaran dan membantu kita menavigasi perairan sulit dari proses hukum.
Kerangka hukum untuk menangani pelecehan anak sangat kuat, didukung oleh undang-undang seperti Undang-Undang Perlindungan Anak, yang memberikan wewenang kepada pihak berwenang untuk mengambil tindakan tegas terhadap tersangka yang teridentifikasi. Dalam kasus ini, tingkat keparahan tuduhan menentukan jalannya tindakan hukum. Penting bagi kita untuk beraksi dalam kerangka ini, memastikan bahwa setiap langkah yang diambil tidak hanya sah secara hukum tetapi juga demi kepentingan terbaik anak.
Kita harus ingat bahwa proses hukum bisa menakutkan bagi korban dan keluarganya, itulah sebabnya koordinasi dengan lembaga perlindungan anak menjadi sangat penting. Lembaga-lembaga ini memainkan peran vital, membantu memfasilitasi tindakan hukum sambil mengutamakan kesejahteraan korban selama penyelidikan.
Selain itu, kita tidak boleh mengabaikan dukungan psikologis dan tindakan penyembuhan trauma yang merupakan bagian integral dari proses ini. Setelah mengalami pengalaman yang menyakitkan, kesehatan emosional dan mental anak perlu ditangani dengan perawatan dan keahlian. Saat kita mengumpulkan bukti dan mencari keadilan, kita juga perlu memastikan bahwa korban menerima dukungan yang diperlukan untuk membantu mereka sembuh dari trauma. Ini adalah keseimbangan yang halus, tetapi adalah sesuatu yang harus kita usahakan untuk memastikan pendekatan yang komprehensif terhadap setiap kasus.
Seiring berjalannya penyelidikan, kita sering menemukan informasi baru yang mungkin mengungkapkan tersangka tambahan. Ini menekankan pentingnya penyelidikan yang menyeluruh dan berkelanjutan. Setiap potongan informasi, tidak peduli seberapa kecil, bisa membawa kita lebih dekat ke kebenaran dan keadilan bagi korban. Kita perlu tetap waspada dan berkomitmen untuk mengungkap setiap aspek dari kasus tersebut, memahami bahwa taruhannya sangat tinggi bagi anak yang terlibat.
Sosial
Ketika Mertua yang Malas Menghantui: Keluhan Harian Seorang Wanita
Ketika hidup dengan mertuaku yang malas, setiap hari terasa seperti komedi yang melelahkan; bagaimana cara mengubah keadaan ini menjadi damai? Temukan solusinya di sini!
Tinggal bersama saudara ipar yang malas bisa terasa seperti sebuah sitkom yang tidak pernah berakhir, penuh dengan hari-hari kacau dan kelelahan emosional. Kami sering bertengkar tentang pekerjaan rumah yang tampaknya tidak pernah selesai, menciptakan suasana tegang di rumah kami. Privasi sering terasa seperti kenangan yang jauh, dengan gangguan yang tidak diundang menjadi hal yang biasa. Kami bermimpi tentang sebuah rumah tangga yang damai di mana setiap orang berkontribusi. Tapi bagaimana cara mencapainya? Tetaplah bersama kami, dan kami akan berbagi beberapa cerita dan solusi yang mungkin dapat membantu!
Apakah Anda pernah merasa seolah-olah rumah Anda adalah medan perang? Kita semua pernah merasakan itu, bukan? Rutinitas sehari-hari dalam mengatur hidup kita sambil merasakan beban dari kemalasan orang lain bisa sangat melelahkan.
Belakangan ini, kami menemukan diri kami terjebak dalam siklus frustrasi dengan saudara ipar kami. Sepertinya kehadirannya mengubah kediaman kami yang dulunya damai menjadi adegan kacau layaknya dalam sitkom, di mana kami terjebak memerankan protagonis yang tidak mau yang berjuang melawan kesulitan sehari-hari.
Setiap hari, kurangnya kontribusinya dalam pekerjaan rumah tangga terasa seperti batu berat yang terikat di leher kami. Kami memasak, membereskan, dan entah bagaimana, dia masih bisa bersantai seolah-olah dia sedang berlibur panjang. Ini melelahkan, dan kami tidak bisa tidak merasa bahwa harmoni rumah tangga kami mulai lepas dari genggaman.
Kami sering berbicara tentang betapa tidak adilnya perasaan itu, bergulat dengan kelelahan emosional yang datang dari perilakunya yang mengganggu—seperti masuk ke kamar kami tanpa diundang, sama sekali mengabaikan kebutuhan kami akan privasi. Ini membuat frustasi!
Perjuangan dengan saudara ipar ini juga merembes ke dalam pernikahan kami. Kami menemukan diri kami dalam pertengkaran yang sering, frustrasi kami mendidih seperti pot yang ditinggalkan tanpa diawasi di atas kompor. Ketegangan yang dia ciptakan menggantung di atas kami, dan sulit untuk tidak khawatir kemana ini akan berujung. Apakah kami menuju ke arah perpisahan jika kami tidak dapat menyelesaikan masalah ini?
Kami berbicara dengan teman-teman, mencari nasihat, tetapi dalam hati, kami tahu ini adalah masalah yang harus dihadapi secara langsung. Kami telah mencoba berbicara dengan ibu mertua kami, berharap ada intervensi. “Saya akan mengurusnya,” katanya dengan senyum yang meyakinkan, tetapi kami masih menunggu tindakan.
Batasan sangat penting, namun tampaknya seelusif bisikan di angin. Kami mendambakan lingkungan rumah yang damai yang dulu kami miliki, tempat tawa dan cinta mengisi udara, bukan pertengkaran dan ketegangan.
Melalui semua keluhan kami, kami menyadari bahwa kami ingin kebebasan—kebebasan dari beban pilihan orang lain. Kami bermimpi tentang rumah tangga di mana setiap orang berkontribusi, di mana rasa hormat berkuasa, dan di mana harmoni bukan hanya fantasi yang jauh tetapi kenyataan sehari-hari.
Mungkin dengan berbagi pengalaman kami, kami dapat menemukan kekuatan untuk berdiri untuk diri kami sendiri dan mengembalikan keseimbangan yang sangat kami butuhkan. Bagaimanapun, kami layak memiliki rumah yang terasa seperti tempat suci, bukan medan perang.
Sosial
Kebutuhan Akan Penghormatan: Keluarga Balap Siomay Meminta Video Insiden Agar Tidak Dipublikasikan
Cinta dan empati sangat penting saat berhadapan dengan tragedi, terutama ketika keluarga Siomay Racing meminta privasi. Apa yang bisa kita lakukan untuk menghormati mereka?
Kami memahami permintaan keluarga Siomay Racing untuk privasi di saat yang sangat sulit ini. Sangat penting bagi kita untuk menghormati keinginan mereka dengan tidak menyebarkan video apa pun yang terkait dengan insiden tersebut. Hal tersebut hanya akan menambah beban emosional mereka dan tidak menghormati duka mereka. Sebagai komunitas, mari kita tunjukkan dukungan kita melalui kasih sayang dan martabat, memastikan kita menghormati kenangan Nisan dan mengangkat keluarga. Ada lebih banyak lagi yang dapat kita pelajari tentang pentingnya empati di saat tragedi.
Dalam masa duka, kasih sayang menjadi benang penting yang menghubungkan kita semua. Baru-baru ini, keluarga Nisan, yang dikenal sebagai Siomay Racing, menghadapi sebuah kehilangan yang tak terbayangkan, dan mereka telah mengajukan permintaan yang mengharukan kepada publik. Mereka meminta agar kita menahan diri dari membagikan video apa pun yang menggambarkan kondisinya di tempat kejadian saat ia meninggal. Permintaan ini menekankan dampak emosional yang bisa ditimbulkan oleh rekaman tersebut terhadap orang-orang terkasih di saat yang sudah sulit.
Sebagai komunitas, kita harus mengakui pentingnya menghormati keinginan keluarga. Beban emosional dari kehilangan seseorang yang kita pedulikan sangat mendalam, dan hal terakhir yang kita inginkan adalah memperburuk rasa sakit itu dengan menyiarkan momen-momen pribadi duka mereka. Pesan keluarga, yang dibagikan melalui Cerita Instagram mereka, berfungsi sebagai pengingat bahwa bahkan dalam keinginan kita untuk berbagi dan terhubung, kita juga harus berlatih sensitivitas dan pengertian. Mereka telah menjelaskan bahwa membagikan video-video tersebut tidak hanya mempengaruhi mereka tetapi juga sangat berdampak pada semua orang yang terlibat, meningkatkan penderitaan mereka.
Selain itu, rasa terima kasih keluarga atas banjir cinta dan ucapan belasungkawa dari penggemar dan pengikut adalah bukti dari kekuatan dukungan komunitas. Dalam masa kesulitan, kekuatan kolektif dari sebuah komunitas bisa menawarkan cahaya harapan. Kita semua memiliki kapasitas untuk mengangkat satu sama lain, dan kita harus bangga atas belas kasih yang kita tunjukkan terhadap satu sama lain. Dukungan yang mereka terima sangat berarti tentang ikatan yang kita ciptakan melalui pengalaman bersama dan empati, terutama ketika tragedi terjadi.
Pada akhirnya, sangat penting bagi kita untuk memperlakukan situasi sensitif dengan hormat dan martabat yang paling tinggi. Permintaan keluarga menekankan perlunya kebijaksanaan dalam cara kita berinteraksi dengan kejadian kehilangan. Jika kita benar-benar peduli terhadap mereka yang berduka, kita akan mendengarkan permintaan mereka dan bertindak sesuai. Mari kita memilih untuk menghormati kenangan Nisan dan keinginan keluarganya dengan menawarkan dukungan kita dalam cara-cara yang mengangkat bukan merugikan.
Di momen ini, kita dipanggil untuk merenungkan nilai-nilai kita sebagai komunitas. Mari kita menjadi pendukung kasih sayang dan rasa hormat, memastikan bahwa tindakan kita berkontribusi pada penyembuhan daripada luka. Dengan bersatu padu, memberikan dukungan kita yang tulus, kita dapat membantu keluarga Siomay Racing melewati periode sulit ini dengan rasa martabat dan cinta.
-
Ekonomi4 minggu ago
Beasiswa Digital Diperluas untuk Gen Z di Seluruh Indonesia
-
Uncategorized2 minggu ago
Mengapa Desain Paspor Indonesia Baru yang Dirilis pada Agustus 2023 Penting?
-
Keamanan2 minggu ago
Polisi India Menangkap Tersangka dalam Kasus Penikaman Saif Ali Khan, Berikut Fakta Terbaru
-
Keamanan1 minggu ago
Penipuan di Indonesia Masih Marak: Server Luar Negeri adalah Faktor Utama Kesulitan Pemberantasan
-
Politik2 minggu ago
Buruan dalam Kasus Impor Gula Ditangkap, Tom Lembong Juga Terlibat
-
Ekonomi2 minggu ago
Dampak Pemutusan Hubungan Kerja Karyawan Starbucks terhadap Ekonomi dan Pasar Kerja
-
Nasional2 minggu ago
Mengungkap Tindakan Seorang Pejabat yang Mengendarai Tank Amfibi untuk Meruntuhkan Pagar Laut
-
Uncategorized2 minggu ago
Polisi Menyita Aset Senilai Puluhan Miliar dari Zeus, Bandar Judi Online Terkenal