Kami berduka untuk menginformasikan bahwa Brigadir Jenderal (Purn.) Yusri Yunus, mantan Direktur Korps Lalu Lintas Kepolisian Nasional Indonesia, telah meninggal dunia pada tanggal 19 Januari 2025, di RSCM Kencana, Jakarta. Kepergiannya meninggalkan kekosongan yang besar di komunitas penegakan hukum dan di antara mereka yang dilayaninya. Yusri dikenal atas dedikasinya terhadap keselamatan lalu lintas dan modernisasi kebijakan, meningkatkan kepercayaan publik terhadap kepolisian. Gelombang ucapan belasungkawa dari berbagai sektor mencerminkan dampak dan kepemimpinannya. Sebuah layanan peringatan dijadwalkan pada tanggal 20 Januari, di mana kami akan merayakan warisannya dan kontribusinya pada pelayanan publik.
Pengumuman Meninggal
Saat kita merenungkan kehidupan dan pengabdian Brigadir Jenderal Yusri Yunus, dengan duka yang mendalam kami mengumumkan kepergiannya pada tanggal 19 Januari 2025, pukul 20:53 WIB di ICU RSCM Kencana, Jakarta.
Pengumuman meninggalnya ini, yang dikonfirmasi oleh Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Karopenmas Polri, menandakan sebuah kehilangan besar tidak hanya bagi keluarganya, tetapi juga bagi seluruh komunitas penegak hukum.
Pemberitaan media mengenai kematiannya telah luas, dengan outlet seperti Liputan6.com menyoroti dampak mendalam yang telah diberikannya pada layanan kepolisian dan keamanan komunitas.
Curahan belasungkawa dari publik mencerminkan pengakuan bersama atas kontribusinya dan kekosongan yang ditinggalkannya. Banyak orang telah menggunakan media sosial untuk mengungkapkan kesedihan dan rasa terima kasih mereka, mengingatkan kita pada nilai-nilai yang ia junjung selama karirnya.
Pemakaman dijadwalkan pada tanggal 20 Januari 2025, di Pemakaman Umum Tanah Kusir, di mana keluarga, teman-teman, dan anggota komunitas akan berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir.
Dalam momen berkabung bersama ini, kita menghormati warisan dan komitmen Brigadir Jenderal Yusri Yunus untuk masyarakat yang lebih aman, mengambil kekuatan dari kesatuan yang ia inspirasikan dalam hidup.
Karier dan Prestasi
Sepanjang karirnya yang cemerlang, Brigadir Jenderal Yusri Yunus memberikan kontribusi luar biasa dalam penegakan hukum dan keamanan komunitas di Indonesia. Setelah lulus dari Akademi Kepolisian pada tahun 1991, dia dengan cepat naik pangkat menjadi Direktur Pendaftaran dan Identifikasi (Dirregident) Korlantas Polri. Fokusnya terhadap manajemen lalu lintas telah mengarah pada reformasi lalu lintas yang signifikan yang memodernisasi proses perizinan dan mengutamakan keselamatan publik.
Kepemimpinan Yusri Yunus sangat krusial dalam menghilangkan kursus uji mengemudi yang usang, menggantinya dengan metode inovatif yang mendidik masyarakat tentang peraturan lalu lintas. Komitmennya terhadap transparansi dan komunikasi juga terlihat melalui perannya sebagai Kabid Humas Polda Metro Jaya, di mana dia memperkuat strategi hubungan masyarakat kepolisian.
Berikut ini adalah ikhtisar singkat dari prestasi kuncinya:
Prestasi | Dampak |
---|---|
Reformasi Manajemen Lalu Lintas | Memodernisasi lisensi dan meningkatkan keselamatan |
Mengeliminasi Tes Tradisional | Meningkatkan kesadaran publik terhadap peraturan |
Meningkatkan Hubungan Publik | Membina kepercayaan antara polisi dan komunitas |
Dedikasinya untuk melayani publik meninggalkan bekas yang tidak terhapuskan pada kebijakan lalu lintas di Indonesia, memastikan jalan yang lebih aman untuk semua.
Reaksi dan Penghormatan Komunitas
Menyusul kepergian Brigadir Jenderal Yusri Yunus, rasa kehilangan yang mendalam melanda komunitas penegak hukum dan masyarakat yang dilayaninya. Kepergiannya pada 19 Januari 2025, memicu gelombang duka, dengan ucapan belasungkawa yang tulus mengalir dari semua penjuru komunitas.
Kita telah melihat penghormatan yang menekankan dedikasi yang tak tergoyahkan terhadap pelayanan publik, terutama dalam inisiatif regulasi dan keselamatan lalu lintas, yang telah memberikan dampak berkelanjutan bagi komunitas.
Rekan-rekan dan teman-temannya menggambarkan Yusri sebagai pemimpin yang berhati lembut yang benar-benar peduli terhadap orang-orang di sekitarnya. Sifatnya yang mendukung telah membina hubungan positif antara kepolisian dengan masyarakat, membuat kehilangannya dirasakan secara mendalam baik secara pribadi maupun institusional.
Saat kita berkumpul untuk menghormati warisan kenangannya, para pemimpin komunitas dan rekan-rekan perwira meminta doa dan dukungan untuk keluarga Yusri selama masa yang sulit ini.
Layanan peringatan yang dijadwalkan pada 20 Januari 2025, di Tanah Kusir dijanjikan untuk menyatukan pejabat dan anggota masyarakat, merenungkan tanda yang tidak terhapuskan yang ia tinggalkan dalam penegakan hukum.
Dalam berkabung, kita juga merayakan sebuah kehidupan yang didedikasikan untuk pemajuan komunitas kita.
Leave a Comment